Assalamu Alaikum Wr. Wb
Sebelum kita lanjut, kita
mesti tahu dulu nih istilah-istilah penting yang ada pada materi nanti, yaitu :
Besaran, satuan, Sistem Internatioanl
(SI), Besaran Pokok dan Besaran Satuan.
A.
Pengukuran
sebagai Bagian dari Pengamatan
Pengamatan
sebuah objek menggunakan indera merupakan kegiatan yang penting untuk
menghasilkan deskripsi suatu benda.
Tetapi, terkadang pengamatan kita tidaklah
cukup. Apalagi ketika kita ingin memberitahukan kepada seseorang mengenai apa
yang kita amati.
Contohnya, pernahkah temen-temen ke tukang jahit ?? pernahkan
temen-temen berpikir bagaimana si penjahit tersebut membuat baju kita dengan
tepat ?? apakah si penjahit tersebut hanya melakukan pengamatan terhadap kita
?? tentu tidak yah temen-temen.
Contoh lain, pernahkah temen-temen ke pasar
atau supermarket membeli buah?? Buah apel misalnya..
bagaimanakah menentukan
banyaknya buah apel tersebut secara akurat ?? Nah temen-temen, semua hal
tersebut berkaitan dengan pengukuran yang akan kita bahas berikut..
1.
Pengukuran
Gambar 1. Contoh alat yang biasa digunakan mengukur
Pengukuran
merupakan langkah penting dalam mengembangkan IPA. Mengukur juga sangat penting
bagi kehidupan manusia.
Misalkan contoh di atas tadi.. penjahit dapat membuat
baju kita dengan ukuran yang pas karena si penjahit tentunya telah melakukan
beberapa pengukuran terhadap kita. Mungkin si penjahit mengukur panjang lengan
kita, kaki kita, diameter pinggang kita dll. Tinggi badan kita, panjang lengan
kita itu semua sesuatu yang bisa kita ukur.
Mengukur
adalah sebuah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran
sejenis yang dipakai sebagai sebagai satuan. Misalkan nih temen-temen kita
mengukur sebuah meja dengan jengkal kita kita.
Nah, kita sedang membandingkan
panjang meja dengan panjang jengkal kita. Jengkal kita ini dipakai sebagai
satuan pengukuran. Contoh, sebagai hasilnya panjang meja yang kita ukur tadi
adalah 6 jengkal.
Gambar 2. Anak-anak
yang sedang mengukur meja dengan jengkal
Nah misalkan
lagi, ada 3 teman kita yang sedang mengukur meja.
Panjang
meja : 6 jengkal Ani
Panjang
meja : 5,5 jengkal Fitri
Panjang
meja : 7 jengkal Wati
Nah,
kira-kira mengapa hasil pengukuran mereka berbeda ??
Sekarang
bayangkan kira-kira apa yang terjadi yah jika setiap pengukuran di dunia ini
menggunakan satuan yang berbeda-beda ?? Jengkal misalnya.
Misalnya kamu akan
menjahit baju dan kamu gunakan jengkal sebagai satuan maka apakah bajumu
nantinya akan sesuai?? Apakah jengkalmu sama panjangnya dengan jengkal si
penjahit ? Nah, teman-teman itulah sebabnya ada yang dinamakan satuan baku.
Temen-temen
mungkin pernah dengar satuan meter, centimeter, kilometer, kilogram, dan detik.
Satuan-satuan tersebutlah yang disebut satuan
baku dalam ukuran Standar Internasional
(SI). Setelah tahun 1700, sekelompok ilmuwan menggunakan sebuah satuan
ukuran yang dinamakan satuan metrik.
Namun pada tahun 1960, sistem metrik ini dipergunakan dan diresmikan sebagai Satuan International. Tahukan
temen-temen bahwa penamaan ini berasal dari bahasa Prancis, Le systeme Internationale d’Unites.
Tabel 1. Awalan satuan dalam SI dan kelipatannya |
Dalam
satuan SI, setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar. Contohnya seperti pada
tabel di atas yaitu panjang satuannya meter. Untuk hasil pengukuran yang lebih
besar atau lebih kecil dari meter, dapat digunakan awalan-awalan, seperti ditunjukkan
dalam Tabel 1.
Penggunaan awalan ini digunakan untuk memudahkan kita dalam
mengomunikasikannya agar menjadi angka yang lebih sederhana. Misalnya nih
temen-temen, daripada menyebutkan 20.000 meter, lebih mudah menyebutkan 20
kilometer.
Nilai kelipatan awalan tersebut menjangkau benda-benda yang sangat
kecil hingga objek yang sangat besar. Contoh benda yang sangat kecil adalah
atom, molekul, dan virus. Contoh objek yang sangat besar adalah galaksi.
Kita
lihat pada Tabel 1 di atas. Contoh awalan kilo
berarti 103 atau 1000. Maka 1 km berarti 1000 meter. Contoh lain
misalnya pembangkit listrik menghasilkan daya 500.000.000 watt. Kita bisa
menuliskan 500 Mwatt. Jadi, jelas bukan bahwa Tabel 1 di atas akan memudahkan
kita dalam mengomunikasikan.
2.
Besaran
Pokok
Coba
temen-temen bayangkan betapa repotnya jika satuan dari setiap besaran harus
didefiniskan... Contohnya, apa maksud dari 1 meter ?
Sebelumnya,
kita telah menyimpulkan bahwa dalam pengukuran harus ada satuan baku, yaitu satuan yang disepakati bersama. Nah, adapun
besaran yang satuannya dapat didefinisikan disebut besaran pokok.
a. Panjang
Dalam IPA panjang merupakan jarak antara satu titik ke titik
yang lain. Misalnya panjang papan meja adalah jarak antara titik pada
ujung-ujung meja. Sedangkan panjang bayi yang baru lahir adalah jarak antara
ujung kepala sampai ujung kaki.
Gambar 3. Pengertian Panjang |
Seperti yang kita ketahui bahwa satuan dasar SI dari panjang
adalah meter. Tahukah temen-temen apa definisi dari 1 meter?? Ternyata satu meter standar baku sama dengan
jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon.
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat alat-alat yang
diciptakan untuk mengukur panjang. Misalnya meteran gulung, mistar, pita ukur,
jangka sorong dan mikrometer sekrup dll. Contoh gambarnya seperti pada gambar
di bawah ini :
Gambar 4. Alat-alat ukur untuk mengukur panjang |
Selain meter, panjang juga dinyatakan dalam satuan-satuan
yang lebih besar atau lebih kecil dari meter dengan cara menambahkan awalan.
Contoh :
·
1 kilometer (km) = 1000 meter
(m)
·
1 sentimeter (cm) = 1/100 meter
(m) atau 0,01 m
Sebaliknya
diperoleh :
·
1 meter (m) = 1/1.000 km = 0,001
km
·
1 meter (m) = 100 cm
Nah, sekarang
mungkin temen-temen masih banyak yang belum tahu cara mengukur menggunakan alat
ukur. Dalam
Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur.
Untuk
pengukuran panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka
nol pada alat ukur. Selain
itu, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk, untuk
menghindari kesalahan hasil pembacaan pengukuran.
Gambar 5. Posisi mata saat melihat alat ukur |
b. Massa
Temen-temen tahu tidak bahwa setiap benda tersusun dari
materi. Nah, jumlah materi yang terkandung pada suatu benda itulah yang disebut
dengan massa. Satuan massa adalah
kilogram atau bisa dikatakan bahwa massa diukur dalam satuan kilogram (kg).
Misalnya, massa tubuh kamu sebesar 30 kg.
Atau massa seekor kelinci tersebut adalah 3 kg. Atau bisa juga massa suatu gula
pasir adalah 1 kg.
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah di atas mungkin asing.
Karena kebanyakan orang menggunakan istilah berat. Namun temen-temen harus tau bahwa
massa dan berat itu berbeda loh.
Massa suatu benda ditentukan dari kandungan
materi dari suatu benda dan tidak akan mengalami perubahan meskipun kedudukan
(posisi) benda tersebut berubah. Sebaliknya berat sangat bergantung pada posisi
benda tersebut.
Contoh : seorang astronot ketika berada di luar angkasa
beratnya tinggal 1/6 dari berat dia saat di bumi. Dalam SI pun satuan dari
massa dan berat berbeda. Massa menggunakan satuan kg dan berat menggunakan
satuan Newton.
Sama dengan
meter, 1 kilogram juga mempunyai definisi. Dalam SI, massa menggunakan satuan
dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan newton (N).
Satu
kilogram standar (baku) sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari
campuran platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis. Ini dia gambarnya
Gambar 6. Satu kg standar yang disimpan di Serves, Paris, Prancis. |
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur
massa adalah neraca lengan sedangkan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
berat adalah neraca pegas seperti pada gambar di
bawah ini.
Kedua neraca tersebut termasuk neraca mekanik. Sekarang orang-orang
lebih sering menggunakan neraca digital.
Neraca digital merupakan neraca yang
lebih praktis dibandingkan dengan neraca lainnya dalam segi penggunaan dan
keakuratannya. Pada neraca digital hasil pengukuran massa muncul dalam bentuk
angka dan satuannya.
(a) |
(b) |
(c) |
Gambar 7. (a) Neraca lengan (b) Neraca pegas (c)
Neraca Digital
Selain kilogram(kg), massa juga
dinyatakan dalam satuan-satuan lain. Misalnya pada massa yang relatif ringan
digunakan satuan gram (gr) dan miligram (mg). Sedangkan untuk massa yang
relatif besar digunakan satuan ton (t) dan kuintal (kw).
·
1 ton = 10 kw = 1000 kg
·
1 kg = 1000 gr
·
1 gr = 1000 mg
Baca
juga : Cara menggunakan alat-alat ukur.
c.
Waktu
Waktu
adalah selang antara dua kejadian atau peristiwa. Misalkan waktu pelari dari start hingga finish. Waktu kamu dari rumah ke sekolah. Dll.
Alat
ukur untuk mengukur waktu adalah jam dan stopwatch seperti terlihat pada gambar
di bawah ini.
(a) |
(b) Gambar 8. (a) Jam (b) stopwatch |
Adapun
1 sekon didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan atom
Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasar jam atom ini, hasil pengukuran
waktu dalam selang waktu 300 tahun tidak akan bergeser lebih dari satu sekon.
Untuk peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama,
waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari,
bulan, tahun, dan abad. Sedangkan Untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali, dapat
digunakan satuan milisekon (ms) dan
mikrosekon (μs).
·
1 hari = 24 jam
·
1 jam = 60 menit
·
1 menit = 60 sekon
·
1 sekon = 1000 milisekon
·
1 milisekon = 1000 mikrosekon
Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa panjang, massa, dan waktu merupakan besaran pokok.
Berdasarkan hasil Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971,
Sistem Internasional disusun mengacu pada tujuh besaran pokok seperti Tabel 2. Empat
besaran pokok yang lain akan dipelajari pada postingan-postingan berikutnya.
Tabel 2. Besaran dan satuan berdasarkan Satuan International |
3.
Besaran
Turunan
Selain
7 besaran pokok di atas adalah termasuk besaran turunan. Ada juga yang
mengartikan bahwa besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari
besaran pokok.
Misalnya,
luas ruang kelasmu. Misalkan ruang kelas kamu berbentuk persegi, maka luasnya
tersebut merupakan hasil perkalian antara panjang dengan lebar.
Perhatikan,
bahwa panjang dan lebar merupakan besaran pokok panjang. Dalam SI, panjang
diukur dengan satuan meter (m). Maka, luas dalam SI memiliki satuan meter x
meter , atau meter persegi (m2).
Contoh
dari besaran turunan adalah luas, volume, kecepatan, percepatan, gaya, usaha
dan daya. Sampai
saat ini, ada 2 jenis satuan yang masih digunakan yaitu :
1. Sistem
Inggris
Dalam sistem inggris dikenal
satuan seperti foot, pound dan second
2. Sistem
Metrik
Nah sistem metrik inilah yang
umum digunakan. Sistem metrik sendiri terbagi atas dua yaitu sistem MKS dan
sistem CGS. Sistem MKS dikenal dengan Meter, Kilogram, dan Sekon. Sedangkan
sistem CGS yaitu Centimeter, Gram, dan Sekon. Untuk lebih jelasnya perhatikan
tabel berikut.
Tabel 3. Perbedaan Sistem satuan Inggris dan sistem Metrik |
Ok,
teman-teman sampai ketemu di postingan selanjutnya......
Wassalamu
Alaikum Wr. Wb
0 Comments